TAHUN BARU 2009
2 hari lagi
sesaat saya terjebak dalam euforia yang kerap terjadi sejak beberapa hari sebelum tahun baru,
dari tahun ke tahun
mari kita berpikir sejenak..
apa kita pantas bersenang-senang ?
baik,
kita lihat dari lingkungan kita dulu,
INDONESIA
4 tahun masa kepemimpinan SBY,
presiden yang dipercaya sebagian besar masyarakat menurut hasil pemilu 2004.
apa yang telah berubah ?
kemiskinan berkurang.
oke
pengangguran berkurang.
oke
kesehatan meningkat.
oke
korupsi ditekan.
oke
sudah ?
hanya itu ?
dan dengan itu kita merasa pantas bersenang-senang ?
hey !
Indonesia luas, bung !
oke kemiskinan berkurang,
tapi MASIH SANGAT BANYAK yang kelaparan di pelosok sana !
baik pengangguran berkurang,
tapi MASIH SANGAT BANYAK pemakan gaji buta di luar sana !
oke kesehatan meningkat,
tapi MASIH SANGAT BANYAK yang ditolak masuk rumah sakit hanya karena uang !
oke korupsi ditekan,
tapi MASIH SANGAT BANYAK orang-orang egois yang mengaku 'wakil rakyat' di parlemen !
ditambah
RUSAKNYA PENDIDIKAN
bukan, saya tidak membicarakan peristiwa penamaparan siswa oleh guru yang diumbarumbar ke media massa
tapi jauh ke dalamnya,
yaitu rusaknya makna pendidikan
apa sih pendidikan ?
sekolah ?
angka angka 0-100 yang menekan siswa ?
guru mengajar siswa duduk diam ?
BUKAN !
pendidikan luas, cuy !
pendidikan tu initinya belajar
belajar tu initinya mendapat sesuatu yang baru
dan belajar, bukan cuma mafikibi atau science atau apapun itu lah
pembelajaran ga bisa dinilai cuma dari angka-angka yang biasa menghiasi rapot kita
cuma kita yang bisa ngerasain manfaat belajar itu
tapi sekolah di Indonesia ?
cuma ngajarin pelajaran-pelajaran dari buku-buku materi yang dicetak berbagai penerbit yang kadang-kadang isinya cuma copy-paste.
apa ilmu-ilmu ini bakal sepenuhnya kepake saat kita udah gede dan mengenyam dunia pekerjaan ?
ngga kan..
90% orang berhasil tu bukan karena ilmu-ilmu materiil mereka, tapi karena kemampuan mereka dalam berurusan dengan orang lain. karena kemampuan mereka dalam mempengaruhi orang lain.
apa sekolah pernah mengajarkan ini ?
pernah.
tapi bandingkan porsinya dengan pelajaran-pelajaran eksak yang membebani otak kita.
SANGAT SEDIKIT
bagaimana Indonesia bisa maju ??
lalu, apa kita masih pantas bersenang-senang ?
diskusi saya dengan seorang teman menghasilkan perhitungan
1% pemuda memikirkan bangsa, 1% dari pemikir itu melakukan sesuatu, dan 1% dari yang melakukan itu berhasil melewati rintangan.
dengan asumsi jumlah pemuda di Indonesia kira2 60% jumlah penduduk, perhitungan itu menghasilkan
120 pemuda akan ada di garis akhir pejuang bangsa
anggap jumlah penduduk Indonesia menjadi 500 juta saat pemuda2 itu memimpin
maka 1 orang harus bisa memajukan 4 juta sekian orang
well..
it's very hard
dimana kita akan berada ?
itu pilihan kita
saya yakin, angka 120 itu MASIH BISA dan HARUS BISA BERTAMBAH.
karena Indonesia,
harus maju.
jadi, masih mau bersenang-senang ?
Rethought
14 years ago